Jumat, 26 April 2013

Pendidikan Anak Usia Dini, Bermain Sambil Belajar



Pendidikan Anak Usia Dini 

Pendidikan anak usia dini atau yang sering disebut dengan PAUD dimasa kini sangat penting bagi perkembangan anak-anak pada generasi sekarang, khususnya di usia 0 sampai dengan 6 tahun, yang mana pada umur ini seperti yang kita tahu sering disebut masa Golden Age. Hal ini sangat penting untuk perkembangan anak khususnya dalam perkembangan perilaku, bakat, pengetahuan pada anak. Pada masa Golden Age tersebut anak sangat peka dengan segala sesuatu dilingkungannya. Apabila lingkungan mengajarkan hal yang positif mengarah ke perilaku yang membuat anak terdidik dengan baik, maka anak akan terbentuk baik pila pola pendidikan dan perilakunya.
Pendidikan anak prasekolah adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan pribadi, pengetahuan dan keterampilan yang melandasi pendidikan dasar serta mengembangkan diri secara utuh sesuai dengan asas pendidikan sedini mungkin seumur hidup. PAUD ada di Indonesia sejak tahun 2001, namun PAUD baru dinyatakan secara sah pada tahun 2003.


Ada 3 jalur Pendidikan Anak Usia Dini, Formal, non-Formal dan Informal.
 




Tujuan PAUD






Belajar Sambil Bermain

  
 

Cara seperti ini sangat cocok bila ditujukan pada anak usia dini, karena pada umumnya anak pada usia ini sangat suka bermain. Cara ini akan lebih berkesan dalam memori otak anak-anak untuk perkembangan pengetahuannya karena pada usia dini adalah masa-masa perkembangan memori otak sangat pesat. Bermain merupakan cara yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan anak usia dini sesuai dengan kompetensinya. Melalui bermain, anak memperoleh dan memproses informasi mengenai hal-hal baru dan berlatih melalui keterampilan yang ada. Bermain disesuaikan dengan perkembangan anak. Permainan yang digunakan pada pendidikan anak usia dini adalah merupakan permainan yang mampu merangsang kreativitas anak dan menyenangkan. Untuk itu bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain merupakan prinsip pokok dalam pembelajaran pada pendidikan anak usia dini. Seperti kata Seto Mulyadi (2006) psikolog anak, menjelaskan bahwa anak adalah anak, anak bukan manusia dewasa mini, karena itu metode pembelajaran terhadap anak harus disesuaikan dengan perkembangannya.

Dunia anak adalah dunia bermain. Pada dasarnya anak senang sekali belajar, asal dilakukan dengan cara-cara bermain yang menyenangkan. Anak-anak senantiasa tumbuh dan berkembang. Mereka menampilkan ciri-ciri fisik dan psikologis yang berbeda untuk tiap tahap perkembangannya. Masa anak-anak merupakan masa puncak kreativitasnya, dan kreativitas mereka perlu terus dijaga dan dikembangkan dengan menciptakan lingkungan yang menghargai kreativitas yaitu melalui bermain. Oleh karena itu, pendidikan pada anak usia dini yang menekankan bermain sambil belajar dapat mendorong anak untuk mengeluarkan semua daya kreativitasnya. Seluruh potensi kecerdasan anak akan berkembang optimal apabila disirami suasana penuh kasih sayang dan jauh dari berbagai tindak kekerasan, sehingga anak-anak dapat bermain dengan gembira. Oleh karena itu, kegiatan belajar yang efektif pada anak dilakukan melalui cara-cara bermain aktif yang menyenangkan, dan interaksi pedagogis yang mengutamakan sentuhan emosional, bukan teori akademik.