Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini atau yang sering disebut dengan PAUD dimasa kini sangat penting bagi perkembangan anak-anak pada generasi sekarang, khususnya di usia 0 sampai dengan 6 tahun, yang mana pada umur ini seperti yang kita tahu sering disebut masa Golden Age.
Hal ini sangat penting untuk perkembangan anak khususnya dalam
perkembangan perilaku, bakat, pengetahuan pada anak. Pada masa Golden Age tersebut
anak sangat peka dengan segala sesuatu dilingkungannya. Apabila
lingkungan mengajarkan hal yang positif mengarah ke perilaku yang
membuat anak terdidik dengan baik, maka anak akan terbentuk baik pila
pola pendidikan dan perilakunya.
Pendidikan anak prasekolah adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan pribadi, pengetahuan dan keterampilan yang melandasi pendidikan dasar serta mengembangkan diri secara utuh sesuai dengan asas pendidikan sedini mungkin seumur hidup. PAUD ada di Indonesia sejak tahun 2001, namun PAUD baru dinyatakan secara sah pada tahun 2003.
Ada 3 jalur Pendidikan Anak Usia Dini, Formal, non-Formal dan Informal.
Tujuan PAUD
Belajar Sambil Bermain
Cara seperti ini sangat cocok bila ditujukan pada anak usia dini, karena pada umumnya anak pada usia ini sangat suka
bermain. Cara ini akan lebih berkesan dalam memori otak anak-anak untuk
perkembangan pengetahuannya karena pada usia dini adalah masa-masa
perkembangan memori otak sangat pesat. Bermain merupakan cara yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan
anak usia dini sesuai dengan kompetensinya. Melalui bermain, anak memperoleh dan
memproses informasi mengenai hal-hal baru dan berlatih melalui
keterampilan yang ada. Bermain disesuaikan dengan perkembangan anak.
Permainan yang digunakan pada pendidikan anak usia dini adalah merupakan permainan yang mampu merangsang
kreativitas anak dan menyenangkan. Untuk itu bermain sambil belajar dan
belajar sambil bermain merupakan prinsip pokok dalam pembelajaran pada pendidikan anak usia dini.
Seperti kata Seto Mulyadi (2006) psikolog anak, menjelaskan bahwa anak adalah anak,
anak bukan manusia dewasa mini, karena itu metode pembelajaran terhadap
anak harus disesuaikan dengan perkembangannya.
Dunia anak adalah dunia
bermain. Pada dasarnya anak senang sekali belajar, asal dilakukan dengan
cara-cara bermain yang menyenangkan. Anak-anak senantiasa tumbuh dan
berkembang. Mereka menampilkan ciri-ciri fisik dan psikologis yang
berbeda untuk tiap tahap perkembangannya. Masa anak-anak merupakan masa
puncak kreativitasnya, dan kreativitas mereka perlu terus dijaga dan
dikembangkan dengan menciptakan lingkungan yang menghargai kreativitas
yaitu melalui bermain. Oleh karena itu, pendidikan pada anak usia dini yang menekankan
bermain sambil belajar dapat mendorong anak untuk mengeluarkan semua
daya kreativitasnya. Seluruh potensi kecerdasan anak akan berkembang
optimal apabila disirami suasana penuh kasih sayang dan jauh dari
berbagai tindak kekerasan, sehingga anak-anak dapat bermain dengan
gembira. Oleh karena itu, kegiatan belajar yang efektif pada anak
dilakukan melalui cara-cara bermain aktif yang menyenangkan, dan
interaksi pedagogis yang mengutamakan sentuhan emosional, bukan teori
akademik.